Kamis, 15 November 2018

PENGEMBANGAN IDE PROYEK



2.1  Identifikasi Permasalahan dan Kebutuhan
Mencari informasi sebanyak-banyaknya untuk mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan 
Informasi yang akurat, dapat diandalkan dan mencukupi sangat dibutuhkan supaya :

2.1.1     Perencanaan dapat berjalan efektif dan efisien
2.1.2    Waspada terhadap semua faktor dan kejadian yang dapat mempengaruhi proyek,
            misalnya konteks lokasi proyek
2.1.3    Memahami penyebab masalah atau isu yang berkembang
2.1.4    Mengetahui apa yang sudah dikerjakan orang lain, guna menghindari duplikasi dan 
            melihat peluang kerjasama yang dibutuhkan
2.1.5    Menjelaskan langkah yang paling sesuai untuk menanggapi kebutuhan atau mengatasi
            permasalahan
2.1.6    Membenarkan masukan dan penggunaan sumberdaya.


3.1     Formulasi Proyek
Menurut Anderson (dalam Winarno,2007 : 93), perencanaan ialah proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistimatis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.
Tujuan Perencanaan :

3.1.1   Standar pengawasan, yaitu mencocokan pelaksanaan dengan perencanaan
3.1.2    Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya suatu kegiatan
3.1.3    Mengetahaui struktur organisasinya
3.1.4    Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan kualitas pekerjaan
3.1.5    Memimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif
3.1.6    Memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan
3.1.7    Menyerasikan dan memadukan beberapa subkegiatan
3.1.8    Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemui
3.1.9    Mengarahkan pada pencapaian tujuan
3.1.10  Menghemat biaya, tenaga dan waktu.

4.1     Mind Mapping
Pemetaan Pikiran (bahasa Inggris Mind Mapping) adalah yaitu suatu metode untuk memaksimalkan potensi pikiran manusia dengan menggunakan otak kanan dan otak kirinya secara simultan. Metode ini diperkenalkan oleh Tony Buzan pada tahun 1974, seorang ahli pengembangan potensi manusia dari Inggris.
Upaya Tony Buzan sebenarnya muncul dari pengamatannya dalam bidang perkembangan teknologi komputer pada tahun 1971. Tony Buzan berpikir, “kenapa komputer perlu manual pemakaian ribuan lembar untuk dapat beroperasi?” tetapi “Kenapa manusia sebagai makhluk berpikir bisa jauh lebih hebat. Tanpa manual manusia bisa melakukan rekayasa dan tindakan yang dahsyat, misalnya mengubah dunia?”. Perbedaan kemampuan antara komputer dan manusia itu Tony Buzan kemudian mengeksplorasi daya pikir manusia dengan merekayasa model pengembangan potensi manusia yang disebutnya Pemetaan Pikiran.
Pemetaan Pikiran saat ini sudah dikenal luas di berbagai bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM). Penerapannya mencakup manajemen organisasi, penulisan, pembelajaran, pengembangan diri, dll. Namun, yang paling potensial adalah dalam bidang pengembangan diri. 'Pemetaan pikiran' dibuat dengan menggunakan tiga pensil/bolpoin berbeda warna(minimal) dan akar pemetaan pikiran harus memiliki 3 cabang(minimal) yang mengandung kata kunci yang singkat.

Beberapa manfaat metode pencatatan menggunakan Mind mapping, antara lain:

4.1.1  Tema utama terdefinisi secara sangat jelas karena dinyatakan di tengah.
4.1.2  Level keutamaan informasi teridentifikasi secara lebih baik. Informasi yang memiliki
          kadar kepentingan lebih diletakkan dengan tema utama.
4.1.3  Hubungan masing-masing informasi secara mudah dapat segera dikenali.
4.1.4  Lebih mudah dipahami dan diingat.
4.1.5 Informasi baru setelahnya dapat segera digabungkan tanpa merusak keseluruhan
         struktur Mind mapping, sehingga mempermudah proses pengingatan.
4.1.6 Masing-masing Mind mapping sangat unik, sehingga mempermudah proses
        pengingatan.
4.1.7 Mempercepat proses pencatatan karena hanya menggunakan kata kunci

0 komentar:

Posting Komentar